Thank You 2018

by - Senin, Desember 31, 2018

2018 yang pasang surut
Selamat malam kamu peneman sendu, sedih, tawa, dan bahagiaku. Aku tak tau kau siapa (para hantu dunia mayaa, sedihh yaa mainanya sama hantu dumay mirsss. Bodo) tapi ku ingin bercerita sedikit tentang kehidupanku akhir-akhir ini. Aku mau flashback tentang kehidupanku sepanjang tahun ini. Pasang surut kehidupan ini up and down dan lebih banyak ke down nya sihhh tapi yasudah lah yaaa yukss mari disimak saja.❤❤❤

Lika-likunya kehidupanku yang mungkin saja tidak menarik buat kebanyakan orang karena semua orang pasti mengalaminya, yaaaa seperti yang kita semua tahu hidup ini tidak selalu berjalan sesuai dengan apa yang kita inginkan dan apa yang kita harapkan. Semua orang yang hidup dimuka bumi ini pasti memiliki masalah, rintangan dan problematika hidup, tingkat masalah yang dihadapi pun beragam, dan masing-masing dari kita tidak bisa mengukur takaran berat ringanya masalah yang dihadapi setiap manusia dimuka bumi ini. Ingatlah selalu bahwa Allah SWT tidak akan memberikan ujian di luar batas kemampuan umatnya.

Sampailah di suatu titik perenungan panjang aku memahami bahwa kehidupan memanglah sudah seharusnya berjalan seperti ini. Sebuah teori mengatakan ujian itu mendewasakan, ujian itu membuat kita naik kelas, ujian itu mengajarkan arti dari kata sabar dan iman. Serta banyak lagi makna-makna hingga hikmah dari hadirnya ujian dalam kehidupan ini. Jangan menyerah! Tak mudah untuk menyerukan ini tapi inilah satu-satunya jalan keluar dari setiap ujian yang datang. Syukuri apa yang ada, hidup adalah anugrah tetap jalani hidup ini melakukan yang terbaik. Tuhan pasti akan menunjukan kebesaran dan kuasanya bagi hambanya yang sabar dan tak kenal putus asa. Ada sebuah keyakinan besar dalam bait lagu ini dan begitulah hari-hari yang aku lewati. Berharap proses ini mampu aku lalui dengan harapan pondasi dalam jiwa raga ini semakin kokoh dan menghadirkan semangat juang tanpa batas.

Tahun ini di tahun 2018 berbagai macam gejolak dalam kehidupan sedang aku alami. Awal tahun, aku diberikan tantangan dalam sebuah pekerjaan, aku diterima bekerja setelah beratus-ratus lamaran dan CV yang sudah aku sebar di berbagai macam dan berbagai bentuk perusahaan. Aku bekerja dengan dunia yang sebetulnya sudah aku jalani sedari kecil, dunia kuliner. Bukan sebagai koki, karena teramat sangat jelas sejujurnya aku tak terlalu bisa masak, dan tidak begitu pula terobsesi terhadap makanan. Entah kenapa akhirnya seiring berjalannya waktu aku sadar bahwa setiap langkah dan aktifitas yang hadir dalam kehidupanku selalu berhubungan dengan dunia kuliner. Semua hal yang berbau kuliner selalu dimudahkan. Tapi banyak pula tantangan dan rintangannya yaa sekali lagi semua proses kehidupan ini tak ada yang mudah. Kuliner hanya sehelai benang merah yang bisa aku tarik dan aku ambil kesimpulan, dari kusutnya setumpuk benang-benag kehidupan yang terlampau sulit aku uraikan terkhusus untuk kehidupanku.

Entah kenapa seiring berjalannya waktu aku selalu terjatuh atau bahkan keadaan memaksa aku untuk menjadi manusia yang gagal sehingga akupun terpaksa menyerah. Setelah aku sadar bahwa kehidupan pekerjan atau aktifitas yang aku lewati selama ini selalu atau hampir kebanyakan bersinggungan dengan segala hal tentang kuliner disitu pula aku sadar kegagalan demi kegagalan selalu hadir bersamaan tapi dengan makna yang berbeda, benang merah yang berbeda atau benang baru yang tak berwarna merah yang berhasil kutarik. Lebih jelasnya atau tepatnya kegagalan seperti apa yang aku hadapi? Yaa ada satu point penting disetiap kegagalan yang aku alami. Aku gagal dalam menghadapi manusia, aku gagal menjadi sosok karyawan yang layak sebagaimana yang diidam-idamkan sebuah perusahaan. Aku gagal membangun mental karyawan, aku gagal berpura-pura menjadi pribadi yang berbeda, aku gagal memiliki attitude yang baik selayaknya manusia yang dibayar waktunya untuk memberikan kontribusi terbaik untuk mereka yang membayar. Yaa aku sudah gagal dalam banyak hal. Dan kamu juga perlu tahu bahwa entah sudah berapa kali aku gagal dalam proses interview atau psikotest dalam proses mencari pekerjaan (takterhingga).

Kegagalan demi kegagalan membawa aku ke dalam proses berfikir. Jalan seperti apa yang aku pilih untuk langkah aku menjadi manusia yang berguna, untuk aku mengisi waktu dan sisa umur yang telah Tuhan berikan. Pilihan seperti apa yang sebenarnya bisa aku pilih tapi aku berpura-pura tidak melihat pilihan itu. Disisi lain, di sudut hati ini aku yakin Allah SWT telah menunjukan jalan yang terbaik tapi akunya sebagai umat, sebagai hamba, sebagai manusia pura-pura gak ngeliat atau memang bisa jadi benar-benar ga sadar udah di kasih petunjuk oleh Allah SWT yang Maha Memberi Petunjuk. Tapi yaa semua itu tergantung bagaimana kita menyikapi semua kejadian yang terjadi dalam kehidupan ini.  Entah kenapa kejadian demi kejadian yang terjadi dalam hidup aku, aku berusaha untuk terus berfikir positif, untuk tidak menjadi manusia yang maha benar tapi tidak pula terpuruk menyalahkan diri sendiri.

Aku sadar diri bahwa kepribadian aku aneh dan tidak banyak dimiliki oleh orang lain? Aku adalah manusia yang tidak bisa berpura-pura. Menjadi palsu menurutku perlu usaha yang sangat besar. Banyak lagi keburukan-keburukan yang ada dalam diri ini, seperti misalnya aku masih sulit mengontrol emosi, pengendalian diri yang kurang, selain blak-blakan dalam bersikap aku adalah orang yang blak-blakan dalam berbicara. You know, kalau orang baik sama lo, lo akan berkali-kali lipat memperlakukan orang itu lebih baik dari dia memperlakukan lo, dan kalau lo dijahatin sama orang, omaigat api dalam diri lo berkobar-kobar, lo bisa jadi orang paling jahat di muka bumi ini untuk orang itu. Nah itulah sedikit gambaran keburukan dalam diri ini. Masih banyak lagi keburukan-keburukan yang ada di dalam diri ini ga segitu aja, ditulis disini bakalan ngabisin waktu dan membuka aib diri sendiri pastinya.

Akupun sadar kegagalan demi kegagalan yang aku hadapi membuat aku terus menerus intropeksi diri, menyesali setiap kesalahan-kesalahan yang terjadi yang akhirnya berujung ke dalam kejatuhan. Menyesali tiada guna kalau tidak diiringi dengan perubahan, menyesal doang ga cukup kecuali kita sadar bahwa kita harus berubah. Nikmatilah proses merubah diri kearah yang lebih baik karena itu sulit dan butuh usaha ekstra jadi kitapun perlu tahu bahwa tidak ada keberhasilan yang di raih dengan mudah bukan?

Bertahan di Pekerjaan dengan posisi sebagai Supervisor, yaaa aku tahu posisi ini terlalu keren bisala kau anggap saja posisi ini sebagai leader. Aku akan jujur di tulisan ini bahwa Aku gagal mempertahankan pekerjaan ini, dalam hidup aku, aku sudah dua kali di paksa berhenti dalam melakukan sebuah pekerjaan. Apakah aku baik-baik saja? Sudah tentu ga baik-baik saja. Akan ada masa di mana kita akan menyalahkan diri sendiri, merasa tidak pantas dan merasa tidak berguna. Tapi inilah ujian yang harus dihadapi, proses untuk bangkit dan mencari jalan keluar. Semua itu aku tahu tidaklah mudah dan seiring berjalanya waktu aku menemukan cara untuk bangkit, entah kenapa keinginan kuat untuk belajar lebih dalam, memahami karakter diri, mempelajari kekurangan lalu merubah kekurangan dan kejelekan kearah lebih baik adalah salah satu cara terbaik menutupi hati yang porak-poranda dan kecewa terhadap diri sendiri, Paham akan kata Gagal pun tak segampang itu. Kita gagal berarti ilmu yang kita miliki belum cukup, kita dipaksa berhenti itu artinya kita dilempar mundur kebelakang, kita dilempar mundur untuk selanjutnya kita ekselarasi, kita bisa saja mulai dari nol, tapi kita bisa pilih jalan yang lebih baik untuk maju lebih cepat dan melesat lebih jauh. Ya proses inilah yang buat aku sadar, gapapa kok kalau kita harus jatuh, berdarah-darah, dilempar mundur ke belakang, mungkin disitulah waktunya kita membuktikan keberhasilan itu dekat jika kita kuat.

Terima kasih untuk 2018 tahun penuh perjuangan yang mendewasakan, tahun-tahun penuh harapan, tahun berdarah-darah tapi banyak hikmah yang bisa dipelajari, semoga umur panjang dan mimpi-mimpi serta cita-cita dapat di Aminkan Semesta. Allah SWT Maha Baik Tak henti-hentinya aku selalu Bersyukur dengan Semua Nikmat Bahagia dan semua yang tak bisa kusebutkan dan Ujian Kesabaran yang Luar Biasa. Allah Maha Mengetahui apa yang terbaik untuk hambanya.

Terima Kasih kenangan 2018

Semoga 2019 Lebih Kuat dan Lebih Baik.



Dunia tak boleh tahu kamu sedang babak belur. Dunia hanya boleh tahu kamu masih tegak  dan tak hancur selepas badai menerjang
-Taufik Aulia




💓💓💓


You May Also Like

0 komentar