• Home
  • Jalan-jalan
  • Bacotan
    • Daily
    • Opini
    • Trending
  • About
  • Contact

Hai December

facebook twitter tumblr instagram linkedin

Jessica Thank you!
Hai jess Welcome to My Blog wkwkwkwk, ini bukan surat perpisahan tapi lebih ke ucapan Terima kasih. Terima kasih karena sudah menjadi rekan kerja yang baik dan teman curhat yang begitu dewasa (intinya kamu Spesial pakai telor), yaaa aku ga nyangka aja sampai saat ini mungkin kalau di lihat dari umur kita ga beda jauh dengan fakta aku lebih tua. tapi dirimu punya sikap dan pemikiran yang lebih dari aku wkwkwkwk (Sindi Mengakui).

Apakah aku akan bercerita first Impression seorang Jessica? Tentu saja. Jessss pertemuan pertama kita di warkop yang ga usah di sebut namanya itu kan? Hemm sepertinya iya, jadi hari itu jujur ku tidak focus dan tidak melirik kamu. Hemmm sombong amat, emanggggg wkwkwkwk hari ke 2 ada Training ga sihh di working place bersama Trainer muda yang kece ituu aku ada fotonya ntar ku taro di bawah (soalnya sindi bagus disitu). Waktu Training ini kamutuu jaim bangett lohhh sok-sokaan focus gitu sama materi trainingnya, apa salfok sama mas trainer yang lumayan good looking itu yaa  hemmm mirip mas pacar yang di Negara seberang yaaa? (iyaa pacarmu lebih ganteng iyaaaaaa) sampai kak elsa ngelucu aja kamu ga senyum lohh waktuu itu, sehingga membuat kita pesimis untuk membangun tim yang khoooochaakkk wkwkwkwkwk. Next, Ternyata di balik kemahalan senyumanmu ternyata tersimpan kelakuan yang bisa bikin orang-orang oke yukk kita gila bareng yukk, gapapa yukk jadi gila yukkk no jaim-jaim, bodo amat kata orang gila juga gapapa yang penting gila bareng wkwkwkwk huhuhuhu kamuutuu kerennn kusaluttt (love).

Jess ingat waktu pertama kali aku WA pribadi ga ada angin ga ada ujan tiba-tiba minta temanin kondangan? Kamu bingung yaa? Gapapa wajar sama aku juga bingung ko bisa-bisanya ngajakin looo kondangan hahahahaha bukan ga punya teman atau partner kondangan (tapi bener sih ngeles aja ini sindi huft) tapi stock teman-teman aku kondangan sama gandengannya semuaaaa syedihh ga punya gandengan (miris “bodo ahh”) Jujur aku random banget waktu itu ngajakin kondangan yang berakhir curhat Galau di Chatime (gamau di ingat isi curhatnya tapi jujur masih ingat). Setelah aku curhat ga karuan ituu… Aku mau jujur lagi kalau aku belajar banyakkkkkk bangettt dari seorang Jessica (ayo jess terbang yukk). Thanks jesss (sini kecup dulu).

Jessica aku mau minta maaf juga buat sikap-sikap aku yang menyebalkan dan tidak terlihat seperti manusia pada umumnya. Mirip seperti Devil kalau lagi kambuh Moodnya L. I am really sooryyy aku tahuu kokk kalau aku seperti devil berwajah angel (Astagfirullah). Aku ga perlu sebut kapan pasti dirimu masih ingat lahh kann, waktu itu aku juga ga tau aku kenapa, intinya yaa aku ingin bersikap nyebelin senyebelin itu, sekeras itu kepala dan hati aku, aku tahu. So maaf yaa dan terima kasih untuk hari-hari selanjutnya dirimu sudah mengerti walaupun tanpa kata-kata maaf dari aku. (njirrr lebay ah sindiii) intinyaaaa Terima Kasih untuk semuanyaa jesss, ke randoman aku pesan tiket pesawat awal tahun kemaren juga berkat dirimu secara tidak langsung. Pertama kalinya nginjakin kaki ke Negara orang sendiri tanpa modal bahasa yang mumpuni, untung aja cuman ke Negara sebelah masih serumpun, ya kalau nekat Negara agak jauh aja, curiga aku berakhir di kantor polisi atau ngga kantor kedutaan sihh di pulangin paksa.

Hemmm aku mau tulis apa lagi yaa, yaudah dehh sukses buat masa depan kita selanjutnya yaa, kita membangun ikatan erat didalam kubangan you know lah kubangan disini apa (wkwkwk) intinya aku bahagia bisa kenal seorang Jessica. Jess kalau aku mau curhat terima telpon dan Voice note aku yaaaaa jangan risihh wkwkwk. Nanti ke Pontianak kabarin yaa nanti aku traktir locale (lagend) makasih Coklat manisnyaa.

Capture Sindi
di pojok ada yang lagi bisik-bisik

kenang-kenangan

first visit 

huhuhuhu luv ❤️

😘


Thankyuuu 🤗😘❤️


See youuuuuu …
sindi

Share
Tweet
Pin
Share
1 komentar

bg_supersized_03

Tulisan ini dibuat disela-sela penulisan skripsi Gue di tengah-tengah deadline.

Tulisan ini bukan untuk siapa-siapa melainkan untuk Gue pribadi.
Mungkin saat ini sosok yang digambar ini sudah tidak asing lagi bagi masyarakat penganut social media, pembaca surat kabar cetak maupun elektronik. ya benar sekali dia adalah warga negara Republik tercinta kita ini yaitu Indonesia. Sosoknya sudah tidak asing lagi dikarenakan awal tahun 2016 ini ia berhasil menggemparkan negara ini dengan deadline. bukan deadline skripsi seperti gue ini. melainkan deadline uang muka atau kalau dalam dunia jual beli down payment. uang muka untuk apa ? uang muka untuk ajang kompetisi bergengsi sejagat raya Formula one. sosoknya mulai diperhatikan para remaja-remaja tanggung, wanita-wanita tanpa batas usia mulai dari yang  muda-muda sampai emak-emak. Why ? Apa yang spesial dari laki-laki berwajah oriental Indonesia ini.
Singkat saja  ceritanya. langsung ke pokok cerita.
Dia membutuhkan dana yang bisa dibilang fantastis dan sepertinya tidak realistis. tapi mungkin saja terRealisasi alias terwujud. Namanya adalah Rio Hariyanto berusia 23 tahun yang pastinya Anak muda yang sangat berkualitas dan pantas diperhitungkan. gue tidak akan membahas  apa itu Formula One karena itu bukan kapsitas gue. Bahkan mengerti pun tidak tentang dunia yang digeluti kebanyakan lelaki tajir ini.
Lalu apa yang akan gue ceritakan disini ? gue akan menceritakan efek dari demam Rio Hariyanto yang mungkin tengah gue alami atau wanita-wanita lain diluaran sana.
Selain menggemparkan karena membutuhkan dana untuk ajang kompetisi yang tidak sedikit. Rio juga adalah sosok pemuda yang penuh mimpi, pekerja keras tidak diragukan lagi karena dia berkarir di balik kemudi sejak umur enam tahun, mungkin untuk gue pribadi di umur segitu mengerti apa arti mimpi dan cita-cita saja tidak. kalau ditanya anak segitu kebanyakan ya pasti begini

"Anak-anak kalau udah besar  cita-citanya  pengen jadi apa?" Jadi doktelllll bu guluuuu....

Cita-cita hanya sebatas jadi dokter dan profesi.
Bagi Rio yang dari umur 6 Tahun sudah memegang setir mobil yaaa walupun mobil gokart tapi sama-sama mobil kan ? sudah mengerti apa itu arti Impian dan Cita-cita di buktikan dengan konsistennya dia menekuni dunia balapan ini. saya tidak tahu apakah impiannya yang ingin menjadi pembalap Formula One ini ditanam sejak umur 6 tahun atau setelah itu. tapi bagi gue kisah Rio ini banyak membawa pelajaran yang secara tidak langsung membakar semangat gue.
jalan menuju Impian itu tidak pernah ada yang gampang. Seorang Rio yang selama kurang lebih 15 tahun menekuni arena balapan yang penuh adrenalin penuh dengan resiko tetap konsisten mempertahankan Impiannya. ditambah dengan rasa Nasionalis yang dimilikinya. untuk yang satu ini mungkin bisa di buktikan dengan Niat nya yang ingin tetap membawa Nama Indoneisa Sebagai Negara Yang saat ini ternyata telah mendukungnya secara TOTAL.
Indonesia adalah negara berkembang, negara yang masih dipenuhi dengan polemik, negara dengan penduduk yang cukup besar, yang kalau dari data Indonesia akan mendapatkan bonus demografi pada tahun 2020-2030. itu artinya Indonesia akan memiliki SDM usia produktif. Usia muda, tidak heran kalau saat ini posisi-posisi penting di Instansi pemerintah maupun swasta telah diduduki oleh jiwa-jiwa muda. trus korelasi nya dengan Rio apa ?
Rio adalah salah satu anak Muda yang dimiliki Indonesia yang bisa dijadikan RoleMode, Panutan bagi anak-anak muda yang saat ini lebih sering galau ketimbang mikirin kualitas diri. kebanyakan stay di zona nyaman. (termaksud saya sendiri). Rio dengan segala kelebihan dan kekurangannya cukup pantas untuk membuktikan Impian berbanding lurus dengan kerja keras, usaha dan doa. walaupun banyak komentar-komentar miring karena uang yang harus dikeluarkan untuk Mimpi Rio Hariyanto senilai 15 juta Euro atau kalau di Rupiahkan sebesar 225 Milliar Rupiah adalah sebuah nilai yang sangat luar biasa bahkan bisa dikatakan Fantastis untuk negara ini.
bahkan dari berita yang hilir mudik disitus pencarian mbah google pun mengatakan, cibiran miring pun cukup banyak yang menyangsikan keputusan Tim yang merekrut Rio untuk tampil di ajang balapan ini. bukan hanya dari dalam negeri ini sendiri melainkan dari negara luar. rio masih belum pantas bertanding ke ajang bergengsi ini, pencapaiannya masih belum cukup dan masih biasa-biasa saja. begitulah para komentar pesaing rio.
Dengan didukung oleh negara yang berpenduduk terbesar ke 4 dunia ini. rio berhasil menginjakkan kaki ke ajang bergengsi tersebut. walaupun tidak mudah untuk memperoleh hasil terbaik, namun Rio sudah memberikan hasil maksimal dengan usahanya untuk sampai ke posisi sekarang. Sekali lagi Rio bisa menjadi contoh bahwa membangun mimpi dan merealisasikan mimpi tidak bisa dibangun dalam semalam. semua butuh proses dan terkadang perjalanan menuju sukses jauh lebih berharga ketimbang sukses yang diperoleh.
Rio-Haryanto-storms-to-Race-2-victory-129718141414642330
Fighting Oppa, terus rendah hati, dan berikan kami hasil terbaik dari setiap usahamu !!!
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar


Eitsss ciee nulis lagi ni sekarang?
Udah lamaaa banget blog ini aku anggurin.
Selalu begini setiap mau nulis ga tau mau nulis apa. Berbobot atau ga yaa... tulisan yang aku tulis. Walaupun berbobot, lahh mang ada yang baca? tu kan merasa kepedean banget. Semacam ini blog ada yang baca aja. Tulisan-tulisan rada gajelas dan kebanyakan omong kosong cam gentong ginii yakinn ada yang baca???
Aku tuh bukan orang famous yang kekinian, yang kegiatannya banyak dan banyak hal yang bisa di sharing. Aku hanya wanita biasa-biasa aja. Yang lagi nungguin proses hidup selanjutnya setelah lulus kuliah. Ehhh udah lulus kuliah loh aku sekarang. Iyaa udah hampir 5 bulan jadi pengangguran setelah wisuda. Dan ini benar-benar pengangguran loh ya pyurr bener-bener ga ada kegiatan, cuman dirumah jadi ibu rumah tangga, ngantar jemput adek sekolah, masak, beberes rumah, tiduran, leyeh-leyeh, gabut, dan ga berduit alias kereee banget (Lol) Syedihh yaaa? Aku aja miris sama hidup aku saat ini.
Biasanya kebanyakan orang nge-blog nulis cerita-cerita gitu pasti banyak cerita seru yang di ceritakan. Lah aku apa yang harus di tulis kalau kebanyakan kegiatannya ga berfaedah gini dan percayalah menjadi pengangguran itu menumpulkan ide-ide dan akan terperosok dalam zona, yang engg ingg engg yaitu “zona nyaman”. Pokoknya semua serba ke tutup termasuk pori-pori otak, oke otak emang ga berpori-pori dan saya tau kok, nyantaiii. Yang pasti aku ngerasa tumpul banget dan kosong. Bayangin ga sihh lu baru lulus, trus lulusan sarjana (S1 bookkk) tapi lu ngerasa otak lu kosong? Kan ngeri.
Selain kegiatan diatas yang pasti jadi pengangguran itu kerjaannya ya jadi pencari kerja. Itu adalah salah satu kegelisahan, dilema, kegundahan dan beban berat dipundak setiap lulusan yang bergelar sarjana. Mbok ya gimana ga gelisah yang jadi pengguran terbanyak adalah mereka yang rata-rata namanya bergelar, berpendidikan tinggi. Mengapa demikian?? Nanti aku pelajari dan ntar kita bahas, mengapa para lulusan dengan gelar mentereng masih aja nganggur? Sebenarnya itu ada di dalam kehidupan aku saat ini loh, tapi mengapa aku ga bahas aja? Karena pertanyaan itu ga bisa di jawab dari persepsi aku aja, aku butuh teori-teori pendukung, biar ga jatohnya jadi sotoy. Alesan, bilang aja topiknya berat dan lu males mikir, nah itu adalah salah satu dampak gue semenjak jobless kebanyakan makan micin jadi sumbu otak agak pendek.
Kalau bicara tentang pengalaman aku wari-wiri jadi pencari kerja, behhh warrbiasyahhh melelahkan cem nyari jarum dalam tumpukan jerami, ga usah tanya berapa banyak aku ngelamar sana-sini, pokoknya banyak ga keitung. Pen nyerah ngelamar enakan ganti tujuan hidup, minta dilamar aja!!! WOW banget kan!!! sekarang tetep aja jadi masalah walaupun dah ganti tujuan tetap kaga ada yang mau ngelamar. Oke ngelamar kerja ditolak, minta dilamar kaga ada yang mau ngelamar. Plisss sindi jangan semenyedihkan itu plissss !!! udah cukup ya monolognya. Sekarang ini tulisan mau dibawa kemana dari tadi kayaknya ngeluh mulu tiada tara. Udah paragraph kelima tapi tetap kaga berisi ini tulisan.
Sebenarnya aku mau cerita tentang salah satu pertanyaan dalam wawancara kerja aku beberapa waktu yang lalu sekitar 2 minggu yang lalu. Ada satu pertanyaan yang sebenarnya aku sering banget ngebagi tentang jalan hidup, busett berat coii bawa - bawa jalan idup, macem dah benarrr aja hahahaha :) Setelah rentetan pertanyaan yang banyak dan lumayan panjang banget jawabannya. Ada satu pertannyaan yang membekas buat aku.
Pertanyaannya adalah engg ingg engg tralallalalalala “Mengapa kamu memilih jurusan kuliah kamu sekarang, pada saat itu?” wahh dalam hati aku sempat senyum, aku harus mulai dari mana untuk menceritakan ini. Akhirnya ada juga yang nanya pertannyaan ini ke aku. Aku percaya hidup ini adalah pilihan dan butuh proses panjang dan tidak akan selesai sampai akhir hayat. Begitu pula aku pada saat itu mengapa bisa sampai pada jurusan bidang studi aku saat ini, seharusnya pertanyaan ini ditanyaiin pada saat baru masuk kuliah, tapi gapapa lah ya aku ceritain sekarang setelah aku lulus kuliah.
Jadi ceritanya waktu SMA adalah masa-masa paling bahagia bagi kebanyakan orang. Tapi aku tidak begitu mengidolakan masa-masa itu, bukan karena aku tidak bahagia tapi karena aku berada pada masa-masa dimana, tiap bangun tidur selalu bertanya-tanya “apa sih yang lu lakuin sindi? Apa yang lu pelajarin? Dan pas sampai di kelas lu ada dimana sekarang? Tersesat? Berasa di dunia antah berantah yang jauh banget dari jalan pulang? Intinya adalah masa SMA itu masa-masanya hidup aku tertekan dan penuh dengan rasa lelah ditubuh dan pikiran akibat pertanyaan-pertanyaan tadi. YES aku nyaris depresi. Ngerasa sakit luar dalam pada masa-massa itu. Gimana enggak, perasaan tersesat itu loh rasanya hidup udah gelap aja, ga tau bakalan bisa ngejalanin masa depan keyak gimana. Ada yang ngataiin aku lebay ??? yang kuliah ngerasain salah jurusan gimana rasanya ayo coba ceritain ke aku sini-sini curhat buat ngeringanin beban idup lo (siap jadi pendengar eaakkk).
Sebenarnya aku diposisi beruntung pada saat itu, karena apa? Karena masih ada kesempatan kedua untuk aku. dan Tuhan memberikan kesempatan itu buat aku memperbaikinya pada saat memutuskan fakultas dan bidang studi seperti apa yang pengen aku tekunin saat kuliah. Berkat kesalahan yang sudah aku rasain akibatnya, disitu dan pada saat itu aku mulai menata kembali mimpi-mimpi aku, aku harus bisa bangkit mengumpulkan semangat kalau aku masih bisa memperbaiki kekacauan yang nyaris menggelapkan masa depan aku. Membangun keinginan masa depan seperti yang aku harapkan. Karena aku gamau jatoh di lubang yang sama.
Aku mulai cari-cari jurusan yang ada di universitas di daerah tempat aku tinggal, sempat nekat mutusin pilih jurusan di luar dengan modal otak pas-pasan. Tapi, tetap masih jauh dari standar otaknya (iya aku ga pinter tapi ga bego-bego juga kok) dan yang paling berpengaruh adalah enyakk kaga ngerestuin anak perempuan atu-atunya merantau jauh di pulau seberang. Yaudah jadilah ga lulus waktu itu tes regular yang pertama (alesan kaga dapat restu emak). Jadi, sisa waktu yang udah abis di isi dengan penyesalan waktu itu aku habisin dengan bolak-balik ke perpustakaan daerah minjem buku tentang ekonomi, manajeman dan lain-lain.(akuntansi ga termaksud karena aku ga pengen nemu angka-angka lagi udah lelah hidup ngeliat yang begituan) Sampe waktu itu inget banget tengah belajar biologi nah akunya buka buku manajemen, temen sebangku geleng-geleng palak aje udah… truss juga ga lupa waktu itu browsing-browsing di internet tentang bidang yang mau aku pelajari. Yappp aku mencoba untuk riset kesana kemari. Walaupun cuman sebatas perpus dan mbah google tapi aku bisa dapat secercah cahaya, (gambaran tentang jurusan kuliah yang aku pilih) biar ga tersesat jadi bisa menemukan jalan pulang (fix ini cem lirik lagu jaman dulu aku anaknya udh agak tuaan yaa). Akhirnya setelah meluruskan niat dan menyatukan tujuan aku dan kemauan orang tua akhirnya aku milih kuliah regular dengan jurusan yang emang benar-benar pengen aku kuasain. Dengan niat emang benar-benar pengen belajar.
Setelah kuliah belajar menyusun mimpi-mimpi pengen ini, pengen itu. Mau lulus tahun sekian dengan IPK sekian, pengen kuliah sambil kerja dan lebih mandiri. Terus-terusan belajar dan belajar, selalu yakin kalau softskill itu sangat dibutuhkan untuk langkah hidup selanjutnya. Karena Aku ga banyak ikut organisasi selama aku sekolah bahkan sampai lanjut kuliah. Akhirnya aku mutusin buat langsung terjun kedunia kerja, mulai dari karyawan biasa di perusahaan kecil, jadi kasir di resto&café selama 2 kali terus jadi SPG event, pernah nyobain dunia penyiaran zaman SMA. Segala sesuatu yang menghasilkan aku kerjain selama sekolah sampai kuliah. Berat ?? pastinya. Apalagi dengan target nilai – nilai kuliah tetap stabil. Tapi, aku tahu apa yang aku kerjakan itu bukan sesuatu yang sia-sia. Karena aku ngejalanin hidup dengan mimpi-mimpi yang minimal, walaupun ga kecapai tapi mendekati. Karena aku tahu hidup ini ga seharusnya hanya mengalir ngikutin arus, tapi harus memiliki tujuan yang pasti, hidup ga boleh ngikutin arus, tapi hidup itu harus bisa mengendalikan arus. Harus bisa mengendalikan kehidupan yang udah mulai ga ada batasan ini.
Dan karena udah kepanjangan nulisnya selesai sampai disini cerita-ceritanya. Yaaaa barangkali ada yang baca atau gak, pesan buat yang merasa tersesat SEMANGAT !!! percayalah Allah akan memberikan jalan keluar dan kesempatan kedua buat menata hidup. Walaupun harus mulai dari nol, tetap yakin kalau cobaan itu bisa dilewatin. Ada yang bilang setiap ujian itu artinya kita mau naik kelas. Maka yakin aja kalau kita akan diberikan kelas yang terbaik jika berhasil melewati setiap ujian hidup, salah satunya yaa itu... Salah Jurusan atau yang mendekati itu.
Da ... da ... da ... da ... da ... da sampai bertemu di tulisan sindi selanjutnya
Bye bye :) :) :)
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Newer Posts
Older Posts

About me

About Me


Aries 27 Tahun yang banyak maunya, Judes, galak, Hobinya Jalan-jalan,cuci mata, belanja, cari duit, ngabisin duit dan disayang. ohh iya Tenang aja ngabisin duit sendiri kok.

Find More




Follow Us

Labels

BeKraf Berbicara Bromo Daily DapurRakyat Drama korea Experience Hoby Industri Kreatif Jatim Kalbar KPOP Kuliner LIPI Malang Malaysia Me Mempawah Pontianak Singkawang Story Thoughst Travelling

recent posts

Blog Archive

  • ►  2023 (1)
    • ►  Mei (1)
  • ►  2022 (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juni (1)
  • ►  2021 (1)
    • ►  Oktober (1)
  • ▼  2020 (11)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (1)
    • ▼  April (3)
      • See You Jess Jessica
      • Mimpi Seorang Bocah yang terlalu mahal {REPOST}
      • Cie Cie yang katanya salah jurusan (bukan Jurusan ...
    • ►  Maret (2)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2019 (1)
    • ►  September (1)
  • ►  2018 (5)
    • ►  Desember (2)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Juli (2)
Follow Me @SINDIARYANII

Created with by BeautyTemplates